Minggu, 20 Januari 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 3857
(Foto: doc)
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau warga Ibukota untuk mewaspadai wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti selama musim penghujan.
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti meminta warga aktif serta
mengikuti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah masing-masing bersama dengan juru pemantau jentik (jumantik)"Kami harap warga juga ikut berpartisipasi aktif melakukan PSN agar lingkungan bebas dari jentik nyamuk," ujarnya, Minggu (20/1).
Ia menjelaskan, untuk mencegah wabah DBD, warga bisa menguras tampungan air dan memelihara tanaman yang efektif mengusir nyamuk.
"Atau membuat lavitrap atau perangkap untuk mencegah nyamuk berkembang biak," sambungnya.
Widyastuti juga menyerukan warga agar segera memeriksakan diri ke puskesmas maupun rumah sakit jika mengalami demam tinggi lima hingga tujuh hari.
"Kami sudah imbau rumah sakit dan puskesmas untuk menyiapkan SDM dan sarana penunjang," ucapnya.
Ia menambahkan, selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan sejumlah upaya pengendalian DBD. Antara lain melakukan pemantauan ketat melalui system surveilans DBD berbasis web dengan melibatkan 160 rumah sakit dan puskesmas di seluruh Ibukota.
Hal tersebut dapat mempercepat informasi untuk menutus mata rantai penularan DBD berdasarkan nama dan alamat.
Kemudian melaksanakan PSN dengan metoda self jumantik serta melakukan pelatihan untuk para jumantik sekolah yang dilakukan puskesmas bekerjasama dengan organisasi profesi maupun perguruan tinggi di beberapa sekolah di Jakarta.
"Kami juga melakukan kajian DBD melalui berbagai disiplin ilmu yang melibatkan Institusi akademi," tandasnya.