Jumat, 18 Januari 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3044
(Foto: doc)
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) DKI Jakarta telah memiliki 23 unit Mobile Training Unit (MTU) yang berfungsi sebagai layanan jemput bola pelatihan keterampilan dan kewirausahaan.
Kepala Dinas Nakertrans DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, MTU memiliki sasaran utama bagi warga yang sudah berkeluarga dan memberikan kesempatan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki bekal keterampilan sesuai dengan minatnya.
"Keberadaan MTU ini lebih bisa menjangkau ke wilayah-wilayah permukiman warga. Jadi, mereka tidak perlu datang jauh-jauh untuk mengikuti pelatihan keterampilan," ujarnya, Jumat (18/1).
Andri menjelaskan, untuk operasional MTU dilakukan kerja sama dan koordinasi dengan pengurus RT/RW berkaitan dengan usulan masyarakat, baik terkait lokasi pelaksanaan dan jenis pelatihan yang dibutuhkan warga.
"MTU melayani pelatihan keterampilan tata rias, tata boga, tata busana, operator komputer, teknik sepeda motor, teknik pendingin, dan teknik las listrik. Pelatihan biasanya dilakukan selama 30 hari kerja dengan kuota 10 orang per angkatan," terangnya.
Ia menambahkan, sebanyak 23 MTU pengadaan tahun 2018 tersebut harganya berkisar antara Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar per unit. MTU itu selanjutnya didistribusikan ke Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) yang di lima wilayah kota.
"Kita ingin semakin banyak wirausaha
baru di Jakarta baik melalui PPKD maupun MTU. Sehingga, kesejahteraan warga bisa semakin meningkat," tandasnya.