Jumat, 28 Desember 2018 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4852
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 39 RW atau sekitar 48 persen dari 82 RW di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, sudah terlayani program kesehatan ketuk pintu layani dengan hati (KPLDH).
Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kecamatan Koja, Elysabeth E Pandjaitan mengatakan, upaya meningkatkan kesehatan warga melalui program KPLDH di wilayahnya sudah dilaksanakan sejak 2016 lalu dan realisasinya secara bertahap terus meningkat.
"Tahun 2016 tujuh RW, selanjutnya 10 RW di 2017 dan pada tahun ini 22 RW.
Total 39 RW dengan jumlah 27.334 KK dan 100.874 jiwa yang sudah tersentuh ," ujarnya, Jumat (28/12).Dia memaparkan, layanan kesehatan melalui prgram KPLDH yang diberikan di antaranya skrining usia 15 tahun keatas meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah dan gula darah sewaktu, ketuk pintu dahak, pembentukan posbindu dan posyandu lansia baru.
Kemudian pelaksanaan kelas ibu hamil, pemantauan berat bayi lahir rendah (BBLR) dengan metode kanguru, penjemputan serta merujuk pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), KB keliling bekerjasama dengan PPAPP, jemput bola pembuatan kepesertaan BPJS Kesehatan, sosialisasi sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), kunjungan pasien paliatif, pemeriksaan iva keliling, PSN dan penyuluhan kesehatan.
"Untuk mendukung program KPLDH, kami memiliki 18 petugas yang dibagi dalam enam tim. Masing-masing tim terdiri dari satu dokter, satu perawat dan satu bidan,"ungkapnya.
Dijelaskan Lysbeth, sejak 2017 program KPLDH di wilayahnya sudah terintegrasi dengan pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK). Karena itu, pihaknya menargetkan KPLDH mampu menyentuh keseluruhan populasi pada 2019 mendatang sehingga pendataan PIS PK bisa dirampungkan.
"Akhir 2019 selesai pendataan dan intervensinya seluruh RW. Kita sudah ajukan penambahan tenaga melalui dana alokasi khusus agar rampung sesuai target," tandasnya.