Senin, 17 Desember 2018 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Toni Riyanto 5376
(Foto: doc)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menargetkan pembuatan sebanyak satu juta lubang resapan biopori. Sehingga, ditargetkan potensi terjadinya genangan dapat di atasi melalui upaya meningkatkan daya resap air pada tanah.
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali mengatakan, meski program pembuatan lubang resapan biopori sudah dilakukan, namun masih perlu terus digencarkan.
"Ada 570 RW di Jakarta Selatan. Kita ingin tiap RW bisa membuat hingga dua ribu lubang resapan biopori," ujarnya, usai meresmikan Posko Terpadu di Apartemen Kalibata City, Jl Kalibata Raya, Jakarta Selatan, Senin (17/12).
Marullah menjelaskan, keberadaan lubang resapan biopori dapat dirasakan manfaatnya oleh warga. Untuk itu, dirinya meminta warga berpartisipasi aktif membuat lubang-lubang biopori di lingkungan permukimannya.
"Saya minta semua warga terlibat. Idealnya pembuatan biopori berjarak kira-kira tiga meter dengan standar kedalaman satu meter," terangnya.
Sementara, Lurah Karet Semanggi, Istambul Afrikana menegaskan, pihaknya akan menjalankan intruksi wali kota tersebut secara maksimal dengan lebih mengintensifkan sosialisasi terkait pembuatan biopori.
"Saat ini di Kelurahan Karet Semanggi sudah ada sekitar 200 lubang
biopori. Kita juga sudah membagikan 15 peralatan untuk membuat lubang biopori di tiga RW," tandasnya.