Minggu, 23 November 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 5557
(Foto: doc)
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta menyatakan kesiapannya menanggung pajak bonus bagi atlet DKI yang berprestasi. Sehingga para atlet dapat menerima bonus secara utuh.
Kepala Bidang Humas KONI DKI Jakarta, Budi Siswanto, menegaskan, pihaknya langsung menggelar rapat menanggapi permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar pajak bonus bagi atlet ditanggung KONI DKI Jakarta.
"Kami diskusikan dengan beberapa pihak terkait, dan telah diputuskan untuk membebaskan pajak bonus atlet DKI Jakarta," ujar Budi Siswanto, saat dihubungi beritajakarta.com, Minggu (23/11).
Sebelumnya, Ketua Harian KONI DKI Jakarta, Eddy Widodo, saat penyerahan bonus bagi atlet Asian Games, Asian Paragames, dan atlet berprestasi di ajang multi event internasional di Balai Agung, Kamis (20/11), mengungkapkan jumlah bonus yang diterima para atlet belum dipotong pajak.
Namun, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebelum menyerahkan bonus secara simbolis menyampaikan agar pajak bonus ditanggung KONI DKI Jakarta. "Pajak jangan dibebankan kepada atlet. KONI DKI seharusnya yang menanggung pajak sehingga atlet menerima bonus sesuai dengan jumlah yang disebutkan,” ujar Basuki.
Sekadar diketahui, peraih medali emas Asian Games berpasangan, masing-masing atlet memperoleh bonus sebesar Rp 300 juta. Tiga atlet DKI Jakarta yang meraih medali emas Asian Games adalah pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, dan Hendra Setiawan (ganda putra berpasangan dengan Muhammad Ahsan/PB Djarum).
Kemudian untuk medali perak perorangan akan menerima Rp 200 juta, yang akan diberikan kepada atlet soft tennis Edi Kusdaryanto. Sedangkan empat peraih medali perunggu akan diberikan kepada Maya Rosa Stefani (soft tennis), Sharon Limansantoso, Novie Phang, dan Cheya Cantika (boling) masing-masing Rp 50 juta.
Pelatih yang atletnya meraih medali emas akan menerima bonus sebesar Rp 100 juta, yang akan diberikan kepada pelatih ganda putra bulutangkis Herry Imam Pirngadi. Sedangkan pelatih soft tenis tunggal putra Ferly Montolalo akan menerima Rp 75 juta. Dua pelatih yang atletnya meraih medali perunggu, Gularso Mulyadi (soft tenis dan Thomas Tan masing-masing akan menerima Rp 50 juta.
Sementara untuk atlet Asian Paragames Incheon 2014, tiga atlet akan menerima bonus dengan nilai yang berbeda. Atlet tenis meja Dian David Jacobs yang meraih satu medali emas dan satu perak akan menerima bonus sebesar Rp 150 juta. Masing-masing Rp 100 juta untuk medali emas dan Rp 50 juta untuk medali perunggu.
Komet Akbar yang meraih medali perak ganda putra dan perunggu tunggal putra akan menerima bonus Rp
100 juta. Satu atlet tenis meja putri, Sella Dwiradayana yang meraih medali perunggu akan mendapat bonus sebesar Rp 50 juta.Selain bonus untuk atlet Asian Games dan Asian Paragames 2014, Gubernur juga memberikan bonus kepada atlet yang meraih prestasi di single event seperti kejuaraan dunia, kejuaraan Asia, atau turnamen setingkat Asia Tenggara.
Setidaknya ada sekitar 35 atlet yang memperoleh bonus dari enam cabang olahraga. Cabang loncat indah tiga atlet, 17 atlet bridge putra putri, wushu satu atlet, bulutangkis 9 atlet termasuk Tommy Sugiarto, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2014 Kopenhagen 2014. Sedangkan panjat tebing 3 atlet dan tenis meja dua atlet.