504 Kepala SDN Deklarasikan Bebas Pungli

Jumat, 21 November 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 7430

 504 Sekolah Di Jaksel Buat Zona Bebas Pungli

(Foto: doc)

Ratusan perwakilan kepala sekolah dasar negeri (SDN) di Jakarta Selatan mendeklarasikan sekolah bebas pungli. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan konsentrasi lebih terhadap orangtua serta siswa.

Ini yang terbesar setelah sebelumnya tiga sekolah juga menyatakan bebas pungli. Ada 504 sekolah yang diwakili oleh 10 kepala sekolah dan juga komitenya

"Ini yang terbesar setelah sebelumnya tiga sekolah juga menyatakan bebas pungli. Ada 504 sekolah yang diwakili oleh 10 kepala sekolah dan juga komitenya," ujar Lasro Marbun, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, saat deklarasi komitmen di SDN Rawa Barat 09, Jumat (21/11).

Sekolah tersebut yakni SDN Rawa Barat 09 Pagi, SDN Cikoko 01 Pagi, SDN Pasar Manggis 01 Pagi, SDN Kebayoran Lama Selatan 20 Pagi, SDN Kebon Baru 05 Pagi, SDN Pasar Minggu 02 Pagi, SDN Bangka 01 Pagi, SDN Pesanggrahan 01 Pagi, SDN Pondok Labu 05 Pagi, dan SDN Jagakarsa 05 Pagi.

Menurut Lasro, memang selama ini masih ada saja sekolah yang menerima dana. Baik dari siswa langsung ke sekolah maupun melalui komite sekolah. "Ya, memang ada saja yang masih menerima dana baik langsung ke sekolah maupun melalui komite. Contohnya saja kalau jelang akhir tahun untuk rekreasi atau saat pembagian rapor," terangnya.

Padahal, lanjut Lasro, pihak sekolah sudah menerima Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dan dengan dana tersebut, sudah seharusnya pihak sekolah dapat menjalankan kegiatan dengan baik. "Tanpa pungutan sekolah juga bisa berjalan normal. Ya tidak perlu banyak kegiatan, misalkan hanya 3 ekstrakurikuler tapi bisa berprestasi," tuturnya.

Dia menyatakan, bahwa gerakan bebas pungli di sekolah sebenarnya baru diwacanakan 2 minggu lalu. Namun nampaknya sebagian sekolah yang ada di Jakarta sudah mempersiapkan dengan cepat. "Saya baru bicara 2 minggu lalu belum buat surat apa-apa. Tapi sudah ada SMPN 28, SMAN 80, SMAN 76, dan sekarang 10 SDN mewakili seluruh SD di Jakarta Selatan," ungkapnya.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, Didi Sugandi, mengatakan pihaknya hanya menyambung wacana dari Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta ke sekolah-sekolah. Dan ternyata, tanggapannya diluar dugaan. "Kita lempar wacananya, dan langsung ditanggapi dengan serius untuk bisa membersihkan pungli dari sekolah masing-masing. Acara ini semua merupakan dana dari komite dan sponsor, tidak ada menggunakan anggaran sekolah," tegasnya.

Pihaknya akan mewujudkan sekolah yang hijau, bersih, sehat, asri, aman, nyaman, toleransi, transparan, akuntabel, dan berintegritas. "Jadi bisa diciptakan melalui pengelolaan sumber daya pendidikan yang efektif dan efisien. Salah satu bukti nyata saat ini sudah ada laporan keuangan BOP dan BOS yang dipublish setiap sekolah," tandasnya.

BERITA TERKAIT
larso marbun dok beritajakarta

Disdik Akan Tindak Pungli Dana KJP

Senin, 29 September 2014 6470

Tapi, dengan adanya temuan Ombudsman ini, kita akan data lagi

Terlibat Pungli, PNS Dimutasi ke Badan Diklat

Kamis, 18 September 2014 11625

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks