Rabu, 05 Desember 2018 Reporter: Suparni Editor: F. Ekodhanto Purba 1834
(Foto: Suparni)
Pemerintah Kabupaten (Pemkap) Kepulauan Seribu bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kepulauan Seribu membahas angkutan libur akhir tahun dari Kepulauan Seribu maupun arah sebaliknya, Rabu (5/12).
"Pembahasan mengenai angkutan libur akhir tahun yang berkaitan dengan libur Natal dan tahun baru ini sebagai bentuk antisipasi penumpukan wisatawan baik yang mau ke Pulau Seribu maupun arah sebaliknya," tutur Husein Murad, Bupati Kepulauan Seribu, Rabu (5/12).
Dijelaskan Husein, terkait angkutan tersebut pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Lantamal dan Kolinlamil Tanjung Priok terkait dengan bantuan kapal angkut cadangan.
"Dalam waktu dekat kami akan undang dan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait," jelasnya.
Kepala KSOP Kepulauan Seribu, Herbert Marpaung mengatakan, antisipasi dilakukan khususnya arus balik yang seringkali terjadi penumpukan saat wisatawan hendak pulang dari Pulau Seribu.
Menurutnya, kedatangan wisatawan ke pulau permukiman saat libur panjang biasanya secara bertahap baik dengan kapal reguler maupun kapal tradisional, namun saat hendak kembali biasanya waktunya bersamaan. Disisi lain, jumlah angkutan kapal ojek dari dermaga kali Adem jumlahnya cukup terbatas, yaitu sebanyak 43 kapal.
"Agar kapal tidak over kapasitas perlu diantisipasi dan dikoordinasikan," tandasnya.