Kamis, 29 November 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2185
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Konsultasi Publik Draft Nol Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Kegiatan tersebut bertujuan agar ada proses kolaboratif dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun strategi ketahanan kota Jakarta yang berkualitas.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, saat ini Jakarta memasuki tahap II Penyusunan Strategi Ketahanan Kota yang relevan, komprehensif, dan implementatif.
"Tahap pertama adalah kita mengenali diri kita, seberapa berketahanan kita, kalau sudah berketahanan apa saja yang perlu dilengkapi. Kita ingin membuat kegiatan mewujudkan ketahanan kota lebih efisien dan efektif," ujarnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/11).
Oswar menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan banyak hal, baik program, kegiatan, maupun langkah-langkah yang terkait dengan konsep berketahanan.
"Sekarang kita luncurkan konsep Draft Nol Strategi Ketahanan Kota, kita yang paling awal. Kita libatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan-masukan," terangnya.
Oswar menambahkan, diperlukan berbagai strategi untuk mendukung terwujudnya Jakarta sebagai kawasan perkotaan yang berketahanan. Artinya, Jakarta siap dalam menghadapi berbagai kondisi, serta mampu beradaptasi pada dinamika kehidupan perkotaan
dengan mempertimbangkan kapasitas sumber daya dan posisi strategis Jakarta sebagai kota metropolitan serta Ibukota negara."Ada tiga pilar utama Jakarta Berketahanan yakni, Jakarta yang Siap, Sehat, dan Sinergis. Namanya strategi ketahanan kota itu dinamis, kita perbaiki terus menerus dari waktu ke waktu," tandasnya.