Rabu, 19 November 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 3786
(Foto: doc)
Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok secara resmi telah sah sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk sisa masa jabatan 2014-2017 mendatang. Ahok dilantik Jokowi di Istana Negara, Rabu (19/11) sekitar pukul 14.00.
Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga, mengatakan, pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI merupakan hal yang wajar serta sesuai amanat undang-undang.
"Naiknya Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo adalah realitas politik yang wajar. Sebab, konstitusi dan UU megaturnya seperti itu sehingga tidak perlu diperdebatkan," kata M Rico Sinaga, di Balaikota, Rabu (19/11).
Karena itu, Rico mengimbau kepada semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada Ahok bekerja mewujudkan janjinya, yakni membangun Jakarta demi kesejahteraan rakyat. "Mari berikan
kesempatan Ahok bekerja agar bisa membawa Jakarta ke arah yang lebih baik," pintanya.Dia meminta sebaliknya DPRD DKI Jakarta fokus pada penyelesaian kewajiban yang tertunda seperti pembentukan Alat Kelengkapan Dewan. Sebab, kata Rico, masih banyak lagi tugas DPRD DKI yang segera diselesaikan mengingat waktu sangat terbatas.
"Warga Jakarta sudah cerdas. Mereka paham hiruk pikuk seputar pelantikan Ahok sebagai Gubernur pengganti Jokowi tidak substansial. Karena aturannya cukup jelas. Sekarang yang penting, bagaimana mencari figur yang tepat untuk jabatan wakil gubernur (wagub)," ungkapnya.
Sebagai gambaran saja, tambah Rico, dirinya pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Namun realitas membuktikan Jokowi-Ahok yang terpilih. Saya terima dengan lapang dada. Itulah demokrasi. Walau jagoan kita kalah, tapi Jokowi-Ahok sebagai pemenang harus kita akui dan dukung," tukasnya.