Rabu, 07 November 2018 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Rio Sandiputra 2819
(Foto: Rudi Hermawan)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menggelar rapat koordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait rencana pembangunan gardu listrik di pulau permukiman untuk mendukung pengoperasian Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, tahun ini di Kepulauan Seribu dibangun empat SWRO yakni di Pulau Payung, Pulau Kelapa, Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Namun untuk pengoperasian memerlukan sumber daya listrik dan pihak PLN bersedia membantu membangun gardu listrik di Pulau Pramuka dan Panggang.
"Saat ini lahan sudah ada. Di Pulau Pramuka di samping rumah dinas dan di Pulau Panggang di belakang kantor kelurahan," Junaedi, Rabu (7/11).
Ia menambahkan, pembangunan gardu listrik
ini diperkirakan memerlukan waktu satu bulan. Ditargetkan Desember sudah bisa difungsikan untuk menjalankan SWRO.Perwakilan PLN Bidang Perencanaan UP3 Bandengan, Argunawan mengungkapkan, pembangunan gardu listrik di Pulau Pramuka dan Panggang perlu dilakukan, sebab dibutuhkan penambahan daya agar pengoperasian SWRO bisa maksimal.
"Kebutuhan gardu di Pulau Panggang yaitu 197 kVA, sedangkan di Pulau Pramuka 100 kVA. Pihak PLN sendiri akan memasang masing-masing gardu baru dengan kapasitas 400 kVA," tandasnya.