Selasa, 06 November 2018 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 2218
(Foto: Adriana Megawati)
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta meninjau langsung lokasi Rice Mill Unit (RMU) atau penggilingan beras
milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Martani yang diresmikan 1 Februari 2015 lalu di Desa Tambaksari, Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah.Pada kesempatan itu, Direktur Operasional PT Food Station Tjipinang Jaya, Frans M Tambunan mengatakan, dalam kunjungan ini, TPID DKI Jakarta ingin menjajaki kerja sama dengan Gapoktan Sri Martani, Cilacap untuk memasok komoditi beras di Ibukota.
"Tugas utama TPID DKI untuk membangun inflasi Jakarta. Karena itu kami ingin bermitra dengan bapak-bapak semua," ujarnya usai melakukan peninjauan di Kadungreja, Cilacap, Selasa (6/11).
Kepala Seksi Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Imam Wahyudi menjelaskan, tiap hari, di Ibukota membutuhkan setidaknya 3.000 ton beras. Oleh sebab itu, pihaknya ingin bekerja sama dengan Gapoktan Sri Martani, Cilacap.
"Cilacap ini kan surplus beras. Sehingga bisa kita kerja samakan agar ketahanan pangan kami dapat membaik," katanya.
Sementara itu, Kepala Gapoktan Sri Martani, Wasimun mengaku siap bekerja sama dengan TPID DKI Jakarta dalam sektor komoditas beras.
"Kami siap untuk kerja sama. Gapoktan Sri Martani ini ada SK-nya dari bupati. SIUP dan NPWP ada. Tinggal hitam di atas putih saja kerja samanya," tandasnya.