Selasa, 06 November 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2887
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Perindustrian dan Energi (PE) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta menggelar pelatihan membatik menggunakan pewarna alami.
Pelatihan membatik tersebut diikuti oleh 20 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang bergerak di bidang fesyen mulai 31 Oktober sampai 9 November 2018 di Aula Unit Industri Kerajinan dan Tekstil Dinas PE DKI Jakarta, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Industri Dinas PE DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, materi yang diberikan meliputi dua kategori yakni, teori dan praktik. Materi teori meliputi, pengenalan umum sejarah perkembangan batik dan zat pewarna alami.
Sedangkan, untuk praktik peserta diminta membuat zat warna, fiksasi, katalog warna, mordanting, penggunaan canting, pencelupan, mendesain di atas kain, pembuatan produk batik kombinasi, menutup sebagian motif, serta mencelup kedua warna.
"Hari terakhir pelatihan akan diadakan diskusi dan evaluasi, serta pameran atau fashion show karya peserta pelatihan," ujarnya, Selasa (6/11).
Ratu menjelaskan, membatik dengan zat pewarna alami memiliki kelebihan. Salah satunya, lebih ramah lingkungan karena zat-zat yang terkandung dalam pewarna alami lebih mudah terurai dan tidak menimbulkan polusi.
"Batik dengan pewarna alami memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan batik menggunakan pewarna kimia," tandasnya.