Selasa, 18 November 2014 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 6254
(Foto: Yopie Oscar)
Lantaran masih banyak menemui kendala, proyek sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) yang sebelumnya ditarget rampung Februari 2015 diperkirakan molor. Kendala utama yang dihadapi terutama soal sulitnya merampungkan pembebasan lahan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Teuku Iskandar mengatakan, awalnya proyek yang dikerjakan Maret 2014 ini akan rampung pada Februari 2015. Namun, karena banyak menemui kendala, pihaknya memperkirakan proyek untuk meminimalisir banjir di ibu kota ini akan rampung Desember 2015.
"Kami akan mengukur trase untuk lahan yang terkena proyek ini, agar pengerjaannya cepat selesai dan bisa dirasakan warga," ujar Iskandar, Selasa (18/11).
Sementara itu, Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya sangat mendukung proyek sodetan untuk meminimalisir banjir di wilayah Jatinegara ini. "Ini sudah terlambat dari semestinya 14 bulan. Ini bisa molor sampai 20 bulan. Makanya, kalau ada warga yang lahannya tidak mau dibebaskan, akan kami upayakan pembebasan lahannya melalui konsinyasi," kata Basuki.
Untuk itu, kata Ahok, sapaan akrab Basuki, pihaknya menargetkan pemilik lahan sudah mendapatkan ganti rugi pada Desember tahun ini. Sehingga awal tahun 2015, pembebasan lahan proyek ini bisa rampung.