Selasa, 18 November 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 4134
(Foto: doc)
Jelang puncak musim hujan, warga di sekitar Kali Semongol, Jakarta Barat, mulai resah. Pasalnya, normalisasi Kali Semongol berupa pembangunan sheet pile dan pengerukan kali yang ditargetkan selesai akhir tahun ini belum menunjukkan tanda-tanda bakal rampung.
Selain itu, instruksi mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tentang pembangunan lima rumah pompa di wilayah tersebut tak satu pun yang terwujud.
Wahidin (55), warga RW 09, Kelurahan Tegal Alur mengatakan, warga sekitar saat ini mulai khawatir dan mempersiapkan diri wilayahnya kembali banjir karena pengerjaan normalisasi kali yang tak kunjung rampung. Warga, kata Wahidin, cukup senang dengan normalisasi Kali Semongol. Namun, melihat pengerjaan normalisasi kali, sepertinya tidak mungkin selesai dalam waktu dekat menyebabkan warga khawatir.
“Setiap musim hujan, wilayah kami sudah jadi langganan banjir setinggi lebih dari satu meter akibat luapan air dari Kali Semongol. Untuk itu kiranya, pengerjaan normalisasi kali agar cepat dituntaskan,” harapnya, Selasa (18/11).
Selain itu, kata Wahidin, pembangunan lima rumah pompa di kawasan tersebut hingga kini belum terealisasi. “Bila ada rumah pompa, maka wilayah kami akan terbebas dari banjir. Tapi, nyatanya sampai saat ini sudah mau musim hujan tak satupun yang dibangun,” tuturnya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin PU Tata Air Jakarta Barat, Amir Pangaribuan menuturkan, hingga saat ini proyek normalisasi Kali Semongol berupa pembangunan sheet pile dan pengerukan lumpur masih terus berlangsung. Ditargetkan, akhir tahun ini normalisasi tersebut akan rampung.
Pihaknya, tambah Amir, tak menampik mengenai pembangunan lima rumah pompa yang pernah dijanjikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, saat melakukan kunjungan di wilayah tersebut yang tak kunjung terealisasi. “Soal pembangunan lima rumah pompa itu kewenangannya Dinas PU DKI
,” tandas Amir.