Kamis, 25 Oktober 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2825
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Lima perajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta kembali tampil di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 di Senayan City, Jakarta Pusat.
Kelima perajin tersebut menampilkan ragam busana dengan keunikan masing-masing yang menjadi ciri khas. Kelimanya yakni Nita Seno Adji, Batik Marunda, Klambi Abite, Batik Story, dan Culture Edge.
Melalui tema besar "Spirit of Jakarta" Dekranasda Provinsi DKI Jakarta menampilkan 35 rancangan busana yang mengunggulkan ragam budaya dan tren di Jakarta.
Karya Nita Seno Adji terinspirasi dari keelokan bunga kerak nasi yang biasa digunakan untuk merawat kecantikan wajah perempuan di masa lampau. Eksotisme itu dituangkan dalam paduan bahan organza, tayet dan tile dengan kreasi bordir.
Sementara, Wendy Sibarani dari Batik Marunda mengetengahkan karya-karya dengan inspirasi nilai sosial dan gotong-royong. Wendy menekankan pada lahirnya batik Betawi berkualitas.
Kemudian, Noviaty Mudita dan Kartika Lubis dari Klambi Abite menampilkan karya yang mengusung tema "Java and Batavia Nature Hybrid".
Novi dan Tika berani mengombinasikan cerahnya batik Betawi dengan lurik khas Yogyakarta yamg menjadikan busana terlihat menarik dengan desain tren masa kini dan tetap menampilkan sisi etnik.
Selanjutnya, Aditya Bregas Pradana dari Batik Story tampil dengan karya berani melalui modifikasi motif, teknik, dan bahan yang digunakan agar batik semakin disukai sebagai busana di kalangan milenial.
Tidak kalah menarik adalah karya dari Linda dan Sarah dari Culture Edge yang mengusung tema "Look to East-Sumba Glam" karena kepekaan keduanya akan tren fashion di Jakarta yang sedang mengarah ke Timur Indonesia. Budaya Indonesia diperkenalkan dengan modern dan edgy sesuai dengan kepribadian masyarakat Jakarta pada umumnya.
Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati menuturkan, Jakarta memang tidak terlepas dari berbagai budaya yang ada di Indonesia.
"Kekayaan budaya Jakarta jika dipadukan dengan budaya lainnya akan menghasilkan karya kerajinan yang menawan yang menggambarkan Jakarta seutuhnya," ujarnya, Kamis (25/10).
Ia menjelaskan, keikutsertaan perajin binaan Dekranasda Provinsi DKI Jakarta di ajang JFW 2019 menjadi upaya untuk memberikan kesempatan bagi perajin binaan untuk memperkenalkan dan memasarkan karyanya kepada masyarakat yang lebih luas
"Ini juga menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan kebudayaan Betawi," tandasnya.
Untuk diketahui, Dekranasda Provinsi DKI Jakarta telah berpartisipasi di ajang JFW sejak tahun 2010.
Tahun ini, Dekranasda Provinsi DKI Jakarta berkesempatan menggelar talk show bertemakan "Fashion Bertaraf Internasional" sekaligus mengikuti pameran mulai 22-26 Oktober 2018 di Fashion Link Area, Lantai 8, Senayan City.