Rabu, 24 Oktober 2018 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: F. Ekodhanto Purba 4333
(Foto: doc)
PT MRT Jakarta akan memodifikasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Modifikasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta Fase I.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah mengatakan, selain melakukan modifikasi terhadap JPO yang berada di Jl TB Simatupang pihaknya juga akan melakukan modifikasi JPO yang melintas di atas jalan tol lingkar luar Jakarta KM 22+000.
"Modifikasi dilakukan agar dapat mengakomodasi target lebar perlajur MRT Jakarta, yaitu 3,5 meter," ujarnya, Rabu (24/10).
Dijelaskan Tubagus, lebar Jl TB Simatupang saat ini hanya 4,3 meter, sedangkan setelah pembangunan MRT nanti jalan tersebut harus dapat menyediakan lebar tujuh meter (dua lajur).
Modifikasi kedua JPO itu akan dilakukan pada Minggu dan Senin mendatang, 28-29 Oktober 2018, dimulai pukul 22.00 hingga 05.00. Modifikasi akan dimulai dengan pekerjaan pembongkaran girder JPO di sisi selatan.
Sehingga, Jl TB Simatupang pada sisi selatan akan ditutup mulai dari BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan kantor PO Lorena Karina. Lalu, pada Jl Tol Lingkar Luar Jakarta juga akan dilakukan manajemen lalu lintas tersendiri.
"Selama proses pembongkaran masyarakat dapat menggunakan persimpangan Jl Rumah Sakit Fatmawati hingga Jl TB Simatupang yang terletak sekitar 400 meter dari lokasi JPO sebagai area penyeberangan," jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga dapat menggunakan Jl Lebak Bulus 1 sebagai rute alternatif menuju area Lebak Bulus, Pondok Indah, atau Ciputat.
Ia menambahkan, desain JPO yang baru terdiri dari girder PC Concrete (T-Beam) dengan panjang span 24 meter dan berada di atas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dengan tambahan tiga kolom.
"Dengan demikian, trase JPO akan berubah menjadi tipe “L” dengan struktur JPO di sisi Jalan TB Simatupang akan terbuat dari baja," tandasnya.