Selasa, 23 Oktober 2018 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 2125
(Foto: Nurito)
Sebanyak 75 siswa dari 15 SMP di Jakarta Timur mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah, di SMPN 49, Kramat Jati. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kekerasan di sekolah bisa hilang.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, diperlukan komitmen yang kuat dan penanganan bersama dalam pencegahan kasus kekerasan anak di sekolah. Karenanya, sosialisasi pencegahan seperti ini sangat dibutuhkan agar kasus kekerasan dapat diminimalisir semaksimal mungkin dan sedini mungkin.
"Di Jakarta Timur ada 3.498 sekolah. Perlu penanganan bersama karena jumlah cukup banyak, tidak bisa kerja sendiri. Perlu dukungan dan kerjasama dengan semua pihak," kata Anwar, saat membuka sosialisasi, Selasa (23/10).
Menurutnya, kasus tawuran pelajar maupun kekerasan terhadap anak, biasanya disebabkan oleh banyak faktor. Seperti adanya minuman keras, narkoba dan sebagainya. Karenanya perlu peranan orangtua murid, guru dan sebagainya.
Sosialisasi ini diikuti oleh 75 pelajar SMP dari 15 sekolah. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Ketua Komnas Perlindungan
Anak, Aris Merdeka Sirait.