Kamis, 18 Oktober 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2703
(Foto: doc)
Tim Tanggap Ibukota mendistribusikan bantuan logistik seberat enam ton untuk korban gempa dan tsunami di daerah Palu dan sekitarnya.
Pendistribusian bantuan tersebut dilakukan bersama Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU), UNESCO, perusahaan dan perorangan.
Komandan Tim Tanggap Ibukota Salman Ansori menyampaikan, pendistribusian bantuan logistik tersebut tidak lagi difokuskan di wilayah Palu.
"Kita fokuskan ke daerah pelosok yang sulit ditembus aksesnya,” ujarnya, Kamis (18/10).
Bantuan logistik tersebut, kata Salman, didistribusikan ke tiga desa yakni Desa Soulowe, Dusun II, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi; Desa Baliase, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi dan Desa Labuan Toposo, Kecamatan Tawaeli, Kabupaten Donggala.
"Bantuan yang dibagikan mulai dari pakaian layak pakai, tenda, selimut, susu, biskuit, popok bayi dan orang tua, hingga mainan anak-anak," ungkapnya.
Koordinator Pengumpulan Logistik PPAU Yoga Wardana menuturkan, bantuan logistik ini terkumpul sejak 2 hingga 14 Oktober. Sebelum diterbangkan ke Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, pada Senin (15/10) siang, bantuan logistik ditimbang dan dikumpulkan terlebih dahulu di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Di Bandara Halim, logistik diangkut dengan dua pallet. Satu pallet kira-kira beratnya 3 ton," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Soulowe, Sujono mengapresiasi dan berterimakasih atas bantuan logistik ke wilayahnya.
"Sekarang bantuan logistik sudah masuk,” ucapnya.
Sekretaris Desa Labuan Toposo Ilman Gafar juga mengapresiasi bantuan tersebut. Bantuan logistik ini selanjutnya akan didistribusikan ke para orang tua dan anak-anak di 200 rumah terdata terkena bencana gempa.
"200 rumah tersebut tersebar di sejumlah dusun seperti Dusun Pado Gimbo, Dusun Dalika, Dusun Simou, Dusun Sisere, dan Dusun Mavusu,” tandasnya.