Senin, 15 Oktober 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2574
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Tim Tanggap Ibukota melakukan trauma healing terhadap puluhan anak pengungsi korban bencana Palu dengan menggelar lomba mewarnai di Universitas Islam Al-Khairaat di kota setempat.
Sebelumnya, Komandan Satgas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Sunaryo yang tergabung juga dalam Tim Tanggap Ibukota
mendapat informasi dari warga Palun Nopi (60), mengenai adanya posko pengungsi di universitas tersebut.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti ke Komandan Satgas Bencana DKI, Salman Ansori. Setelah survei ke lokasi pengungsi, akhirnya pada pagi ini, Tim Tanggap Ibukota mengirimkan tim trauma healing yang terdiri dari Satpol PP, BPBD DKI Jakarta dan BAZIS DKI.
"Sebagian besar dari personel tim adalah wanita. Diharapkan mereka bisa lebih dekat ke anak-anak," ujar Nopi, Senin (15/10).
Nopi mengatakan, sebelum pensiun dirinya bekerja sebagai petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palu dan kebetulan kenal dengan beberapa personel Dinas Gulkarmat DKI Jakarta.
"Maka itu, saat ada bencana saya langsung berkoordinasi," katanya.
Menurut Nopi, para pengungsi ini sebagian besar dari Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat yang tinggal tepa
t di samping Jembatan Kuning Kota Palu."Dan ternyata benar di lokasi pengungsian di universitas ini banyak anak-anaknya yang bisa dilibatkan. Mereka memilih lokasi ini, karena cukup tinggi dan jauh dari laut,” kata Nopi.
Wakil Rektor II Universitas Islam Al-Khairaat, Muhammad Yasin mengutarakan, jumlah pengungsi yang ada di Universitas Al-Khairaat tercatat ada sebanyak 50-60 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 100 orang.
"Di sisi lain, mulai hari ini pula kampus sudah berjalan seperti biasa. Sehingga, kami harus antisipasi jangan sampai ada gesekan antara mahasiswa dengan pengungsi, mengenai kebutuhan toilet, parkir, dan sebagainya,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain kegiatan mewarnai, Tim Tanggap Ibukota juga menggelar permainan tepuk semangat dan memasang balok.