Selasa, 16 Oktober 2018 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 5370
(Foto: Folmer)
Program unggulan pengembangan kewirausahaan mandiri yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah dirasakan manfaatnya oleh Indra Setiadi (33), warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ya, Indra merupakan salah seorang dari 1.280 warga yang telah mengikuti program kewirausahaan mandiri untuk industri kecil komoditi makanan minuman.
Kepada beritajakarta.id, ayah dari seorang anak ini menceritakan pengalamannya setelah mengikuti serangkaian tahapan program pembinaan kewirausahaan mandiri yang digelar Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Barat
"Saya mendaftar ikut program wirausaha mandiri pada November 2017. Selanjutnya saya mengikuti pelatihan komoditi makanan minuman atau tahapan P2 yang digelar di Aula Kecamatan Kebon Jeruk," ujar Indra, Selasa (16/10).
Setelah mengikuti pelatihan, Indra diikutsertakan dalam tahap pembinaan yang digelar di Dinas PE DKI Jakarta. Materi pembinaan yang diberikan seputar pembuatan kemasan produk menarik konsumen dan menu makanan tingkat mahir yang dibimbing oleh chief profesional.
"Saya juga difasilitasi dalam pengurusan Izin Usaha Menengah dan Kecil (IUMK). Peserta kewirausahaan juga diajarkan promosi produk menggunakan teknologi internet," paparnya.
Sudin PE Jakarta Barat, lanjut Indra, juga membantu promosi produk makanan minuman ke sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat.
"Saya bersyukur saat ini pesanan makanan yang diorder setelah mengikuti pembinaan kewirausahaan ini naik drastis seiring semakin bertambahnya konsumen yang telah mengenal produk makanan yang saya jual ini," ungkapnya.
Sementara Kepala Seksi Industri dan ESDM Suku Dinas PE Jakarta Barat, Deny Listiantoro menjelaskan, pihaknya telah merampungkan pembinaan kewirausahaan mandiri untuk empat komoditi yakni makanan minuman, fashion, kerajinan tangan dan service handphone yang diikuti sebanyak 1.280 warga.
Selain pelatihan, Sudin PE Jakbar menargetkan sebanyak 400 dari 1.280 peserta pembinaan kewirausahaan mandiri difasilitas mengurus IUMK hingga akhir 2018.
"Kami juga terus mempromosikan produk makanan minuman hasil produksi dari peserta pembinaan dipesan untuk kegiatan di sejumlah instansi terkait sehingga secara bertahap usaha dapat terus berkembang," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya mengusulkan sebanyak 3.760 wirausaha baru peserta pelatihan kewirausahaan mandiri pada 2019.
"Sekitar 60 persen dari total peserta kegiatan ini untuk pelatihan komoditi makanan dan minuman yang banyak menarik perhatian warga," tandasnya.