Jumat, 14 November 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 3974
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Warga Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat mengimbau instansi terkait agar rutin melakukan pemeriksaan terhadap mesin pompa air yang berlokasi di Jalan Kartini V.
Pasalnya mesin pompa yang berguna untuk menyedot air saat banjir itu diketahui sering mengalami kerusakan. Mereka khawatir apabila tidak rutin dicek, saat musim hujan datang bisa memperparah banjir di kawasan itu.
Aswi(38), warga setempat mengatakan, mesin pompa air yang ada di jalan tersebut sedianya berfungsi untuk mengurangi dampak banjir di Kelurahan Kartini, khususnya wilayah RW 002, 003, 004, 005 dan 009.
"Kita lihat pompanya sering ngadat. Kita berharap instansi terkait bisa memperhatikan rumah pompa tersebut. Apalagi Jakarta akhir-akhir ini sudah sering hujan lebat. Kita khawatir kebanjiran kalau pompanya tidak berfungsi," kata Aswi, Jumat (14/11).
Saat dikonfirmasi, petugas operator Rumah Pompa Jalan Kartini V, Pardamaian (30), membantah tudingan warga. Menurutnya mesin pompa yang diawasinya itu tidak rusak dan masih berfungsi dengan baik.
"Tuduhan itu bisa-bisanya warga saja. Kalau mesin pompa ngadat kan alarmnya bunyi. Buktinya tidak pernah alarm bunyi," kata Pardamaian.
Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengklaim, seluruh pompa air di wilayahnya siap menghadapi musim hujan. Meski begitu, jika ada satu atau dua mesin pompa yang rusak merupakan hal yang wajar.
"Mesin pompa kan seperti manusia, kadang sehat, kadang sakit. Ya wajar saja. Tapi kalau memang ada kerusakan, kita upayakan perbaikan," ujar Herning.
Herning menyebutkan, saat ini ada 62 pompa air di 15 lokasi di Jakarta Pusat. "Kami mohon maaf kalau masih ada genangan atau luapan air kali dalam musim hujan tahun ini. Kami sudah mengupayakan, tapi kami yakin seluruh pompa air di Jakarta Pusat sudah siap," tutupnya.