Jumat, 28 September 2018 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 2071
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menyepakati kerjasama terkait pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kepuluan Seribu dan sekitarnya.
Kerja sama tersebut meliputi, penyelenggaraan dukungan infrastruktur pengembangan kawasan permukiman, serta penyehatan lingkungan permukiman.
Selain itu, Pemprov DKI dan Kementerian PUPR RI juga menyepakati kerja sama terkait sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) skala permukiman yang akan direalisasikan di Asrama Dinas Lingkungan Hidup, Semper Barat, Jakarta Utara dan Waduk Cimangis, Cibubur, Jakarta Timur.
Prosesi penandatangan kerja sama oleh para pejabat terkait tersebut berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta dan disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies mengatakan, pembangunan di Kepulauan Seribu bisa dipercepat dengan adanya sinergisitas dan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI.
"Kita berharap, semakin banyak sektor-sektor pembangunan yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan pemerintah pusat," ujarnya, Jumat (28/9).
Anies menginginkan, selain di sektor pariwisata, pembangunan di Kepulauan Seribu juga menyentuh kebutuhan-kebutuhan dasar warga seperti, akses air bersih, pengelolaan limbah, serta sarana transportasi.
"Kebutuhan-kebutuhan itu perlu menjadi prioritas kita bersama ke depan," ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Rina Agustin menuturkan, sudah seharusnya Pemprov DKI memiliki tempat-tempat pengelolaan air limbah domestik.
"Kalau air limbah tidak diolah, pasti akan menimbulkan masalah pada badan air. Untuk itu, kita ikut membantu Pemprov DKI dalam membangun sarana yang diperlukan," terangnya.
Rina menjelaskan, pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR RI bertekad terus membantu Pemprov DKI agar infrastruktur di Kepulauan Seribu betul-betul memadai pasca ditetapkan sebagai salah satu KSPN di Indonesia.
"Kita ingin semakin banyak wisatawan yang datang dan perekonomian warga semakin meningkat," ucapnya.
Ia menambahkan, di Kepulauan seribu pihaknya akan membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah dengan kapasitas 300 Kepala Keluarga (KK) di Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.
"Tidak kalah penting, kami juga akan mengedukasi warga agar lebih peduli terhadap lingkungan," tandasnya.
Untuk diketahui, SPALD yang akan dibangun di Waduk Cimanggis akan menggunakan lahan seluas 950 meter persegi. Sedangkan, SPALD di Asrama Dinas Lingkungan Hidup, Semper Barat dibangun di lahan seluas 800 meter persegi.