Rabu, 26 September 2018 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: F. Ekodhanto Purba 3070
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Ratusan pelajar dari sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jakarta Selatan menggelar deklarasi anti tawuran di Aula SMA Tarakanita, Kebayoran Baru, Rabu (26/9).
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali mengatakan, para pelajar diharapkan dapat menghindari kegiatan negatif dengan menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang bersifat positif.
"Para generasi muda harus menyiapkan dan membekali diri dengan kompetensi yang lebih baik agar mampu bersaing di bidang pendidikan ataupun dunia kerja, sehingga waktu luang harus dimanfaatkan dengan kegiatan positif," ujarnya Rabu (26/9).
Menurut Marullah, tawuran kerap terjadi ketika para pelajar tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Ekstrakurikuler dan mengerjakan pekerjaan rumah merupakan salah satu contoh yang dapat mengisi waktu luang.
"Di samping itu, kami akan terus mensinergikan diri dengan TNI dan Polri untuk mengatasi tawuran pelajar," katanya.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan,Joko Sugiarto mengatakan, melalui deklarasi tersebut semua pihak dapat memberikan dukungan agar aksi tawuran tidak terjadi lagi di Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan.
"Dukungan bisa berupa peningkatan pengawasan atau bentuk apapun yang bisa mencegah tawuran atau bullying di dalam maupun
di luar kelas," tandasnya.