Minggu, 23 September 2018 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2112
(Foto: Folmer)
Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, telah memetakan sejumlah lokasi rawan genangan dan banjir yang tersebar di delapan kecamatan.
Kasi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Barat, Juniarto Ardiansyah mengatakan, dari hasil pemetaan diketahui beberapa wilayah di Kecamatan Cengkareng dan Kalideres serta Kelurahan Kembangan Utara, rawan tergenang saat musim penghujan karena topografi yang rendah.
"Genangan air yang melanda pemukiman warga disebabkan topografi wilayah yang rendah," ujar Juniarto, Minggu (23/9).
Ia menjelaskan, di Kecamatan Cengkareng wilayah yang rawan genangan berada di Kelurahan Rawa Buaya khususnya di Kelurahan Kedaung Kali Angke.
Sedangkan di Kecamatan Kalideres, titik rawan genangan berada di wilayah Kelurahan Kamal yang berbatasan dengan laut.
"Genangan atau banjir yang kerap terjadi di Kalideres disebabkan rob," katanya.
Sementara genangan yang terjadi di kawasan Kelurahan Kembangan Utara, sambung Juniarto, akibat luapan kali Kali Pesanggarahan yang belum rampung dipasang sheet pile.
"Genangan juga terjadi di sejumlah titik sepanjang Kali Sekretaris yang melintas di Kecamatan Kebon Jeruk, karena belum sesuai trase," ungkapnya.
Ditambahkan Juniarto, untuk penanganan genangan di sejumlah kawasan yang memiliki topografi rendah, pihaknya mengoptimalkan fungsi rumah pompa.
Saat ini, total ada 98 unit pompa stationer yang tersebar di 31 rumah pompa di Jakarta Barat.
"Sekitar 30 persen rumah pompa berada di Kecamatan Cengkareng. Sisanya tersebar di enam kecamatan yakni Kebon Jeruk, Kembangan, Taman Sari, Palmerah, Grogol Petamburan dan Kalideres. Sedangkan di Kecamatan Tambora tidak ada rumah pompa, tapi dipasang pompa mobile jika terjadi genangan," tandas
nya.