Rabu, 12 November 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4974
(Foto: Yopie Oscar)
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang berlangsung di Balai Agung, Balaikota DKI, Rabu (12/11).
Turut hadir dalam acara rakerda tersebut antara lain Ketua MUI DKI Jakarta, Ahmad Syarifudin Abdullah Ghoni, Wakil Ketua MUI Pusat Ma'ruf Amin, Anggota DPD dari DKI Jakarta AM Fatwa, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.
Dalam pertemuan itu, Basuki meminta agar dirinya tidak dianggap sebagai musuh Islam terkait perseteruannya dengan organisasi massa keagamaan Front Pembela Islam (FPI). Pasalnya, gerakan FPI telah mempolitisir kepercayaannya dan menyebarkan provokasi yang tidak benar.
“Bapak Ibu jangan merasa saya musuh Islam. Sejak kecil, di sekeliling saya sekitar 93 persen adalah muslim. Keluarga saya juga banyak yang muslim. Kalau persoalan saya enggak dapat hidayah, ya tanya sama Allah,” ujar Basuki, Rabu (12/11).
Basuki justru menilai, gerakan FPI yang menolak dirinya menjadi Gubernur DKI selama ini justr
u merusak citra Islam. “Ini ada gerakan di luar karena politik yang mau membenturkan Ahok lawan Islam, bukan Ahok lawan FPI,” katanya.Sementara itu, Wakil Ketua MUI Pusat, Ma'ruf Amin mengingatkan kepada para ulama agar menjaga umat sehingga tidak terus-terusan menjadi obyek. "Penyampaian aspirasi FPI ke DPRD sudah. Nanti akan diselesaikan juga dengan mengkaji sesuai aturan dan konstitusi yang berlaku," katanya.
Amin menegaskan, penyampaian aspirasi disertai tindakan anarkistis bukan bagian dari wajah Islam. Sebab, di dalam ajaran Islam hanya mengenal komunikasi dan dialog sebagai jalan terbaik untuk mencari solusi atas konflik tersebut.
Ia menambahkan, tuntutan FPI yang menolak kepemimpinan Ahok di Jakarta bukan berarti membawa suara seluruh umat Islam. "Makanya, nanti akan dikembalikan ke konstitusi karena kita hidup bernegara," tandasnya.