Jalan Inspeksi Saluran PHB Pulogadung Ambles

Selasa, 11 November 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 5216

saluran phb kali sunter pulogadung

(Foto: Nurito)

Akibat dilewati alat berat bechoe, jalan inspeksi saluran penghubung (PHB) Pulogadung, Jakarta Timur ambles. Akibatnya pengguna kendaraan bermotor harus ekstra hati-hati saat melintas agar tidak terperosok.

Awalnya hanya retak memanjang di tengah jalan. Namun secara bertahap, akhirnya ya kondisinya seperti ini, jalanan terbelah dua dan ambles

Pantauan beritajakarta.com, jalan dengan lebar 8 meter dan panjang sekitar 200 meter ini retak memanjang sekitar 100 meter. Kemudian sepanjang 30 meter di antaranya amblas dengan kedalaman 50 sentimeter. Jalan inspeksi ini juga terbelah menjadi dua dan terdapat lubang menganga memanjang di tengah jalan.

Pada bagian jalan yang ambles itu dipasangi karung pasir pengaman bertumpuk sepanjang 20 meter. Karung pasir ini untuk menutupi bagian jalan yang menganga.

Somad (45), warga setempat menuturkan, bechoe tersebut digunakan untuk pengerukan saluran PHB Pulogadung sepanjang 200 meter, mulai dari jembatan Jalan Bekasi Raya hingga Pintu Air Kali Sunter. Tepatnya di belakang tembok pengaman PT Aneka Tambang.

"Awalnya hanya retak memanjang di tengah jalan. Namun secara bertahap, akhirnya ya kondisinya seperti ini, jalanan terbelah dua dan ambles," kata Somad, Selasa (11/11).

Amblesnya jalan itu juga membuat para pengusaha Rumah Potong Unggas (RPU) Pulogadung mengeluh. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses utama keluar masuk kendaraan pengangkut ayam potong.

Arman (38), salah seorang pegawai di RPU Pulogadung menuturkan, amblesnya jalan itu sudah berlangsung sejak Jumat (7/11) lalu, akibat bolak balik dilintasi bechoe.

"Kami bersama pengurus RT sudah protes soal amblesnya jalan ini, tapi tidak direspon. Amblesnya jalan ini jelas merugikan kami, karena jalan ini jadi jalur utama keluar masuk kendaraan pengangkut ayam potong," kata Arman.

Arman mengungkapkan, sekitar lima tahun lalu kasus yang sama pernah terjadi. Namun warga kemudian berinisiatif memperbaiki jalan yang ambles tersebut. "Jalan ini bukan hanya dibutuhkan RPU Pulogadung, tapi juga menjadi akses warga umum lainnya," ujarnya.

Penggunaan bechoe itu ternyata bukan hanya berakibat jalanan ambles, namun juga memicu terjadinya longsor turap saluran PHB sepanjang sekitar 20 meter. Imbasnya, pengerukan lumpur tidak bisa dilakukan maksimal. Sisa pengerukan lumpur terlihat masih menumpuk di sepanjang dasar saluran PHB tersebut.

Kepala Seksi Konservasi Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur, Nursiwan menjelaskan, pihaknya akan membantu memperbaiki jalan yang rusak akibat dilewati bechoe. "Jalanan akan dibeton kembali dan dikerjakan minggu ini juga," ujarnya.

Menurut Nursiwan, untuk pengerukan saluran PHB Pulogadung akan dilanjutkan secara manual. Sebab jika dipaksakan menggunakan alat berat, maka jalan inspeksi yang dilintasinya akan semakin rusak

BERITA TERKAIT
Jalan Cipinang Cempedak IV Ambruk

Jl Cipinang Cempedak IV Nyaris Amblas

Sabtu, 14 Juni 2014 5775

3 Minggu Amblas Jl Gardu Jagakarsa Belum Diperbaiki

Jalan Amblas di Jagakarsa Belum Diperbaiki

Rabu, 04 Juni 2014 8611

 Pengguna Jl Sudirman Hati-hati Jalan Amblas

Awas Ada Jalan Amblas di Sudirman

Kamis, 10 April 2014 10632

2 Jembatan Di Jalan Danau Sunter Rusak

2 Jembatan di Jalan Danau Sunter Amblas

Jumat, 02 Mei 2014 5369

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks