Senin, 10 November 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 6232
(Foto: doc)
Usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Pahlawan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berjalan kaki meninjau pembangunan tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) program Lenggang Jakarta, di IRTI Monas, Jakarta Pusat. Penataan PKL di lokasi tersebut merupakan bantuan dari PT Rekso Group melalui program corporate social responsibility (CSR).
Basuki meminta pihak swasta yang memberikan program CSR tidak hanya membangun tempat relokasi saja, tetapi juga memberikan pelatihan kepada PKL selama lima tahun. Dengan demikian diharapkan PKL memiliki kemampuan untuk melayani pelanggan dengan baik.
"Jangan sampai makanan dan minuman yang dijual itu ada pewarna dan pemanis buatannya. Saya minta perusahaan CSR untuk terus melatih PKL selama 5 tahun. Kalau tidak kita akan rugi," kata Basuki, di IRTI Monas, Senin (10/11).
Rencananya pada akhir November atau awal Desember, Lenggang Jakarta sudah terbuka untuk umum. Sebanyak 339 PKL akan ditampung di lokasi tersebut. Dengan adanya Lenggang Jakarta ini, Pemprov DKI akan lebih mudah menertibkan PKL liar di Monas. "Ini (Lenggang Jakarta) akan jadi inkubator PKL di Jakarta," ucapnya.
Saat meninjau lokasi, pria yang akrab Ahok ini, dengan teliti melihat-lihat setiap sisi bangunan. Ia berjalan kaki dengan langkahnya yang begitu cepat dari satu ruang ke ruangan yang lainnya. Setiap ruangan dilengkapi dengan wastafel, kompor, listrik, pipa air, dan lainnya.
Lantaran masih dalam proses pembangunan, Ahok terlihat berjalan diarahkan oleh para pengawal pribadinya. Banyak alat bangunan yang tersebar di sepanjang jalan. Seperti beton, semen, pasir, besi, dan lainnya.
Seusai wawancara, para fotografer pun kembali meminta Basuki untuk berpose di dalam ruang penampungan PKL itu. Dengan muka pasrah, ia pun menuruti permintaan belasan fotografer peliputnya. Bak seorang pedagang, Basuki l
angsung menjajakan dagangannya. "Ayo.. Ayo... kwetiau Ahok enak nih halal," kata Ahok disambut gelak tawa PNS dan awak media peliputnya.