Minggu, 09 November 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 3145
(Foto: Rio Sandiputra)
Kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah petak di RT 14/06, Sukapura, Cilincing, Sabtu (8/11) malam ternyata ikut memakan korban jiwa. Ya, selain menyebabkan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggalnya, seorang bocah perempuan bernama Nurul Aini (6) pun ditemukan tewas akibat kebakaran tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran berlangsung sekitar pukul 21.30. Kobaran api muncul dari salah satu rumah warga dan cepat membesar hingga membakar bangunan rumah lainnya yang terbuat dari bahan semi permanen.
Saat kebakaran, Nurul Aini, putri pasangan Suherni dan Wati (40), tengah terlelap seorang diri lantaran tengah ditingga
l sang ibu ke pasar dan ayahnya yang tengah bekerja.Sugimin, warga RT 14/06, Sukapura menuturkan, setelah melihat kobaran api, warga langsung bahu membahu berupaya memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya. "Bangunan di sini kebanyakan dari triplek, sehingga dengan cepat api membesar," ujar Sugimin, Minggu (9/11).
Kepala Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Utara, Frans Hodden Silalahi mengatakan, pihaknya mengerahkan 17 unit mobil pemadam untuk menjinakkan kobaran api. Namun, karena sulitnya menjangkau titik api serta banyaknya rumah yang terbuat dari triplek membuat kobaran api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian.
"Kami menduga kebakaran akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.30," katanya.
Ditambahkan Frans, korban tewas atas nama Nurul Aini langsung dibawa ke RSCM untuk keperluan otopsi.
Kapolsek Cilincing, Kompol Edi Purnawan membenarkan adanya seorang korban tewas dalam musibah kebakaran tersebut. Saat ini, kata Edi, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
"Tim Reskrim kami masih melakukan penyelidikan. Dugaan awal, api dari korsleting listrik," tandasnya.