Jumat, 07 November 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4613
(Foto: Nurito)
Kawasan Jl Sumarno, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, akan dijadikan ikon Kota Jakarta Timur sebagai wilayah rindang dan khas. Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur akan menanam sebanyak 67 pohon trembesi atau sengon kuto. Tahap awal penanaman akan dilakukan di median jalan dan dilanjutkan pada tahun 2015 mendatang di kedua sisi jalan.
Kasudin Pertamanan Jakarta Timur, Suzi Marzitawati, mengatakan, dipilihnya pohon trembesi, agar kawasan Jl Sumarno ini teduh. Sebab pohon ini memiliki daun yang rindang. Diharapkan, kawasan tersebut menjadi percontohan di Jakarta Timur.
"Tahun 2014 ini kita tanam 67 pohon di median jalan. Kemudian tahun 2015 juga akan kita tanami lagi di sisi kiri kanan jalan. Proses pertumbuhannya sangat cepat, 2 tahun saja sudah tinggi bisa mencapai 10 meter dan kalau 5 tahun bisa mencapai 15-20 meter," ujar Suzi Marzitawati, Jumat (7/11).
Disebutkan, pohon trembesi ini tidak akan rawan tumbang. Sebab pohonnya kuat dan saat awal ditanam di kedalaman 1 meter. Penanaman pohon akan diselingi dengan jenis pohon lain. Perbandingannya, setiap 3 pohon beringin, disisipi 1 pohon trembesi.
Dikatakan Suzi, di Jl Sumarno, saat ini terdapat sekitar 50 pohon glodokan tiang dan 30 pohon beringin. Seluruh pohon ini akan dipindah ke Jl I Gusti Ngurah Rai. Untuk pedagang kaki lima (PKL) hingga parkir liar akan dikoordinasikan dengan instansi terkait dan dilakukan secara terpadu. Selain itu, lanjut Suzi, pihaknya juga akan menyiapkan jalur sepeda di Jl Sumarno.
Sekretaris Kota Pemkot Administrasi Jakarta Timur, Arifin, menambahkan, kawasan Jl Sumarno harus menjadi ikon Jakarta Timur dan memiliki ciri khas. Namun, ia mengaku prihatin dengan kondisi taman dan jalur hijau di kawasan itu yang banyak ditempati PKL, parkir liar, bengkel motor dan sebagainya.
"Harusnya kawasan Jl Sumarno ini memberikan contoh yang bagus bagi wilayah lain," ujarnya.