Selasa, 07 Agustus 2018 Reporter: Folmer Editor: Rio Sandiputra 2160
(Foto: Folmer)
Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jakarta Barat menggelar lomba Gebyar Budaya Betawi, di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Selasa (7/8). Berbagai kesenian ditampilkan oleh puluhan sanggar budaya Betawi yang menjadi peserta.
Wakil Walikota Jakarta Barat, M Zen mengatakan, lomba yang digelar secara rutin ini merupakan implementasi dari Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 4 tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi.
"Ini tugas pemerintah untuk memberikan semangat bagi penggiat seni budaya betawi atau motivasi dengan menggelar lomba. Diharapkan, melalui kegiatan ini kebudayaan Betawi dikenal secara luas, tidak hanya bagi wisatawan domestik tapi juga internasional," ujar M Zen, Selasa (7/8).
Ia juga meminta dalam pelaksanaan lomba budaya Betawi di masa mendatang juga memperlombakan seni beladiri pencak silat. "Pencak silat Betawi di antaranya beksi, cingkrik dan sebagainya wajib dipromosikan," paparnya.
Sementara Kasudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Linda Enriany menjelaskan, lomba budaya Betawi digelar selama tiga hari dan diikuti sebanyak sembilan grup palang pintu, 17 grup lenong, 22 grup tari Betawi dan 13 orang peserta lomba sohibul hikayat.
Grup seni budaya yang memenangkan lomba Lenong, tari Betawi dan palang pintu akan mendapat dana pembinaan, Juara I sebesar Rp 10 juta, Kedua sebesar Rp 8,5 juta dan Rp 7 juta untuk juara ketiga.
"Sedangkan pemenang lomba sohibul hikayat akan menerima dana pembinaan
Juara I Rp 3,5 juta, Juara kedua sebesar Rp 3 juta dan ketiga Rp 2 juta," tandasnya.