Rabu, 05 November 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 4353
(Foto: doc)
Sebanyak 17 warga Jakarta Timur meninggal dunia akibat terjangkit HIV/AIDS. Jumlah pengidap yang meninggal dunia itu berdasarkan data sejak Januari-Oktober 2014.
"Selama 10 bulan tercatat ada 17 warga yang meninggal dunia akibat mengidap HIV/AIDS," kata Armida, anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Timur di sela-sela acara Voluntary Counseling Test (VCT), Rabu (5/11).
Dikatakan Armida, penderita HIV/AIDS di Jakarta Timur jumlahnya setiap tahun cenderung meningkat. Dari data KPA tahun 2013, tercatat ada sebanyak 17 ribu penderita. Sementara tahun 2014 bertambah sebanyak 400 penderita.
"Kesadaran warga untuk berperilaku hidup sehat sangat minim. Warga seharusnya memahami apa saja yang berakibat tertular virus tersebut," ujar Armida.
Armida mengungkapkan, kasus HIV/AIDS ibarat gunung es, karena pengidap yang berhasil terdata baru sebagian kecil. Sementara pengidap yang belum terdata masih banyak menularkan penyakit berbahaya itu kepada orang lain.
Untuk itu, kata Armida, pihaknya terus berupaya menekan angka penderita dengan meningkatkan kesadaran warga untuk tidak melakukan seks bebas, tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian bagi pengguna narkoba dan lain sebagainya.