Kamis, 06 November 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 5371
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pembangunan sheet pile atau turap beton pada sejumlah saluran air dan kali di Jakarta Pusat menyebabkan sejumlah taman di sekitar lokasi proyek mengalami kerusakan. Suku Dinas Pertamanan setempat menilai, kerusakan taman-taman itu akibat minimnya koordinasi dari instansi terkait selaku pelaksana proyek.
Pantauan beritajakarta.com, sejumlah proyek sheet pile yang tengah dikerjakan antara lain di Jalan Abdul Muis, Jalan Cideng, Kali Utan Kayu dan Jalan Gunung Sahari. Akibat proyek tersebut, selain ribuan pohon yang ditebang, taman yang ada di sekitarnya pun ikut rusak.
Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat, Jansen Saragih mengungkapkan, minimnya koordinasi dengan instansi saat melakukan penebangan pohon membuat taman di sekitarnya ikut rusak.
"Koordinasi sangat kurang. Seharusnya Sudin Pekerjaan Umum kalau mau bangun turap tidak menjadi beban buat kita untuk menganggarkan perbaikan taman yang dirusak," kata Jansen, Kamis (6/11).
Salah satu taman yang mengalami kerusakan akibat proyek sheet pile adalah Taman Jembatan Serong. Bahkan taman yang dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak itu kondisinya sangat memprihatinkan. Sebab taman itu dijadikan menyimpan barang-barang material. Selain itu di lokasi itu juga dibangun bedeng untuk tempat tinggal para pekerja proyek.
"Padahal sudah kita anggarkan sekitar Rp 500 juta untuk perbaikan taman tersebut. Namun karena ada proyek yang sedang berlangsung terpaksa kita tunda," jelas Jansen.
Jansen mengaku, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan taman-taman yang mengalami kerusakan. "Kami akan ajukan anggaran untuk perbaikan tahun depan," ujarnya.
Sementara itu, Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat mencatat ada 1.035 pohon yang terkena proyek sheet pile. Ribuan pohon itu masing-masing sebanyak 46 pohon di Jalan Abdul Muis, 187 pohon di Jalan Gunung Sahari Raya dan 802 pohon di sepanjang Kali Utan Kayu Cempaka Putih.