Selasa, 31 Juli 2018 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 3144
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Jakarta Investment Centre (JIC) di Mall Pelayanan Publik, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kehadiran layanan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi di Ibukota.
"Jakarta Invesment Centre resmi dibuka. Dengan dibentuknya ini kinerja investasi bisa lebih baik dan jadi awalan baru dari kegiatan berbisnis di Jakarta," kata Anies di lokasi, Selasa (31/7).
Pada kesempatan itu, Anies mengaku ingin Ibukota dapat bersaing dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Oleh sebab itu, pelayanan di JIC diminta harus diutamakan, khususnya bagi para investor.
Ia juga mengimbau para petugas pelayanan di JIC tidak pasif dan hanya menunggu investor. Mereka harus lebih aktif menyelesaikan berbagai masalah pelayanan yang dikeluhkan.
"Ini adalah tempat bertemunya mereka yang ingin berinvestasi. Petugas harus membuka telinga mata dan menyelesaikan potensi masalah yang menghambat investasi," ucapnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Edy Junaedi menuturkan, JIC akan menjadi pusat pertemuan antara investor di Jakarta. Dalam layanan ini ada beberapa fasilitas yang disediakan seperti bussiness lounge dan Jakarta virtual consultan for bussiness.
"Ini bisa memberikan informasi yang lengkap kepada investor dan calon investor yang berencana berinvestasi di Jakarta," jelasnya.
Edy mengungkapkan, pada tahun lalu, pencapaian nilai investasi di Ibukota mencapai Rp 108,6 triliun. Angka itu merupakan pencapaian tertinggi di Indonesia.
"Tahun ini target kita bisa lebih tinggi lagi, antara Rp 110 triliun sampai Rp 120 triliun. Semoga bisa tercapai," tandasnya.