Jumat, 27 Juli 2018 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2974
(Foto: Nurito)
Sebanyak 258 warga dan pegawai Rusun Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, menjalani tes urine yang digelar pengelola dan BNN DKI.
Kepala Unit Pengelola Rusun Pinus Elok, Meida Nugraharyadi, mengatakan, pemeriksaan urine ini dilakukan karena mereka merupakan calon tenaga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) baru. Dari 240 PJLP yang tinggal di rusun, 213 di antaranya merupakan calon PJLP yang telah mengikuti tahapan seleksi. Sisanya merupakan warga rusun dan pegawai.
"Tes urine ini sebagai tahapan seleksi menjadi PJLP baru. Yang tak lolos tes urine maka otomatis gugur seleksi dan kita keluarkan dari Rusun Pinus Elok," kata Nugraharyadi, Jumat (27/7).
Menurutnya, pada 2018 ini, pihaknya akan menerima 216 PJLP baru. Jumlah ini untuk menambah PJLP lama yang hanya 60 orang. Sehingga nantinya di rusun ini totalnya ada 276 PJLP. Sebab tahun ini akan ada penambahan sembilan tower baru dengan kapasitas 3.016 unit.
"Dari sembilan tower itu, tiga tower sudah jadi dan enam lainnya proses finishing. Rencananya September nanti rusun sudah siap dihuni warga," lanjut Nugraharyadi.
Penghuni rusun baru ini adalah warga umum yang sudah lama mendaftar di Dinas Perumahan dan Gedung DKI. Pihaknya hanya menampung dan mengoperasionalkan rusun tersebut.
Sementara, Kepada Bidang Pemberantasan BNNP DKI Jakarta, AKBP Maria Sorlury mengungkapkan, dari tes
urine itu ditemukan satu warga yang terindikasi positif menggunakan narkoba.Warga tersebut terancam sanksi dikeluarkan dari rusun.