Kamis, 19 Juli 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 1151
(Foto: Oki Akbar)
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar menggencarkan operasi pasar (OP) untuk membendung gejolak harga pangan yang terjadi pada komoditas pangan.
"Kami usulkan agar operasi pasar yang telah disiapkan segera dilakukan. Kalau perlu di semua pasar," ujar Darusallam, Sekertaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/7).
Ia juga menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk membuat strategi jangka panjang sebagai langkah antisipatif mengatasi kenaikan harga pangan.
"Di sini saya kira juga perlu adanya intervensi dari pemerintah pusat. Karena kenaikan dol
ar mempengaruhi harga ayam dan telur yang saat ini meroket hingga 46 persen," jelasnya.Menurut Darusallam, penanganan masalah pangan ini perlu sinergitas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Melalui cara demikian, Pemprov DKI Jakarta diyakini dapat mengatasi gejolak harga pangan di Ibukota.
"Apalagi APBD kita itu besar, mencapai Rp 77,1 triliun. Sudah seharusnya ada alokasi yang besar juga untuk antisipasi masalah pangan ini," tandasnya.