Kamis, 12 Juli 2018 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: F. Ekodhanto Purba 2256
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo mempelajari sistem pengendalian pangan di DKI Jakarta, khususnya di PT Food Station Tjipinang Jaya.
Direktur Keuangan PT Food Station Tjipinang Jakarta, Thomas Hadinata mengatakan, kunjungan tersebut untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam hal ini PT Food Station Tjipinang Jaya mengenai sistem pengendalian pangan.
"Mereka ingin mengetahui program early warning system (EWS) khususnya mengenai sistem pengendalian pangan di Jakarta," ujarnya, Kamis (12/7).
Dijelaskan Thomas, dalam pertemuan itu, pihaknya menjelaskan mengenai sistem kerja sama yang dilakukan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya dengan lembaga-lembaga lain. Misalkan, selama ini mengontrol pasokan beras di pasaran sekaligus menjadi pemain pasar. Sebagai pengontrol pasokan beras, pihaknya bekerja sama dengan Bulog, untuk pengadaan serta stabilitas kebutuhan beras yang dikonsumsi warga Jakarta.
"Sebagai pemain pasar, pihaknya menjalin kontak kerja dengan para petani, kelompok tani, serta melakukan perdagangan beras antar daerah," kata
nya.Kepala Kantor Perwakilan BI sekaligus sekretaris TPID Kota Solo, Bandoe Widiarto mengatakan, PT Food Station memiliki program early warning system (EWS) untuk mengantisipasi lonjakan inflasi salah satunya melalui sistem pengendalian pangan.
"Oleh sebab itu, idealnya tiap daerah memiliki lembaga semacam BUMD yang memasok barang kebutuhan pokok masyarakat, tentunya dengan manajemen dan permodalan yang kuat," tandasnya.