Jumat, 31 Oktober 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 5939
(Foto: doc)
Pengguna jalan yang melintasi kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, khususnya Jalan Panglima Polim menuju Jalan Sisingamangaraja atau sebaliknya, mulai Sabtu (1/11) besok, harus makin bersabar dengan kemacetan arus lalu lintas
. Sebab di titik tengah kedua jalan tersebut akan dipasang tiang pancang untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT).Pekerjaan akan dimulai dengan pengeboran untuk tiang fondasi viaduct dan pemasangan pier di median jalan pada area Blok M yang kemudian akan dilanjutkan pada area Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Panglima Polim. Pekerjaan dijadwalkan akan rampung pertengahan Januari 2015.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, dimulainya konstruksi skala besar di jalur layang ini merupakan tahapan penting untuk membangun kepercayaan publik bahwa pembangunan proyek MRT Jakarta terus memiliki progres yang nyata di lapangan.
"Namun akan terjadi rekayasa lalu lintas dan sedikit pengurangan lajur dikarenakan area kerja yang terbatas di depan Blok M Plaza. Kami memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini," kata Dono, Jumat (31/10).
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, M Nasyir menjelaskan, selama pengerjaan proyek, bagian tengah jalan akan dibatasi dengan pagar. "Pengerjaan pertama pengeboran untuk tiang fondasi viaduct di median jalan. Fondasi tiang akan menjadi struktur utama menopang viaduct jalur layang MRT Jakarta sekaligus menjadi bagian dari Stasiun Blok M," terangnya.
Dari informasi yang diperoleh beritajakarta.com, tanggal 1-16 November akan ada pekerjaan persiapan dan pemagaran bagian tengah jalan dari perempatan Jalan Melawai hingga Kejaksaan Agung, dengan dampak penyempitan lajur baik dari Jalan Panglima Polim maupun dari Jalan Sisingamangaraja.
Sedangkan untuk tanggal 17 November-22 Desember akan dilakukan pengerjaan pengeboran dan piling, baik di depan Blok M Plaza maupun depan Taman Martha Tiahahu, dengan dampak pengurangan jumlah lajur dari Jalan Sisingamangaraja menuju perempatan Melawai dan Jalan Panglima Polim sementara arus sebaliknya masih normal.
Tanggal 1 Desember 2014-15 Januari 2015 dilakukan pekerjaan pile cap, dengan dampak di depan Blok M Plaza akan ada pengurangan jumlah lajur pada arah ke Kejaksaan Agung dari tiga lajur menjadi dua lajur. Sementara untuk arah sebaliknya tidak ada pengurangan. Di depan Taman Martha Tiahahu akan terjadi pengurangan jumlah lajur yang menuju ke perempatan Melawai dari tiga lajur menjadi dua lajur.
Stasiun Blok M rencananya akan terintegrasi langsung masuk ke Blok M Plaza. Ketinggian stasiun dari permukaan jalan sekitar 5,5 meter, dan panjang 175 meter. Diperlukan 15 tiang pancang pondasi dengan perincian, tiang besar diameter 2,25 meter 8 buah dan tiang kecil 7 buah dengan diameter sekitar 1 meter. Tiang akan dipatok dengan kedalaman antara 45-60 meter dibawah tanah.
Sementara Wakasat Penjagaan dan Pengaturan Lalu Lintas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kompol Winarno mengaku, pihaknya siap membantu dalam pengaturan arus lalu lintas. Penambahan personel dan pengalihan arus, disiapkan sebagai langkah antisipasi untuk mengurai kemacetan yang parah.
"Ya kalau 1 pos dari 3 personel, akan ditambah sesuai dengan keperluan dan situasi di lapangan," ujar Winarno.