Jumat, 31 Oktober 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Agustian Anas 6213
(Foto: Rudi Hermawan)
Jembatan penghubung yang berada di lantai dua Gedung Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta, di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/10) pagi roboh. Akibatnya, empat pekerja tewas dan lima orang mengalami luka-luka akibat tertimpa puing bangunan.
Empat pekerja yang tewas yaitu Harno (40), Nur Ucup (38), Arden(17), Budi Utomo (25). Sementara yang terluka parah Narno (46), Darwanto (31), Kurniawan (18), Agung Astanto (24). Korban luka maupun tewas sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, robohnya jembatan penghubung tersebut dikarenakan tidak kuatnya sejumlah tiang penyangga yang ada serta coran bangunan jembatan tersebut masih basah. Pengecoran jembatan penghubung tersebut dilaksanakan mulai pukul 22.00. Namun sekitar pukul 06.05 tadi jembatan tersebut roboh.
"Kami masih tidur, terus terdengar bunyi yang cukup keras. Tadinya, kami pikir itu pompa cor yang bocor, ternyata jembatannya roboh," tutur Arci (25), salah seorang pekerja.
Kepala Seksi Ops Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Pusat, Sudarno, menduga robohnya jembatan penghubung tersebut dikarenakan coran yang masih basah. "Kejadiannya sekitar pukul 06.05. Diduga karena corannya masih basah, karena baru semalam dicor," kata Sudarno saat ditemui di lokasi.
Dikatakan Sudarno, korban yang mengalami luka serius bernama Warto, Bayu, Imam, Harto, dan Agung. Sedangkan yang meninggal dunia bernama Nur Ucup, Arden, Harno, dan Budi. "Mereka semua pekerja bangunan dan saat ini semua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," ujarnya.
Wakapolsek Menteng, Kompol M Nababan, mengaku masih menyelidiki penyebab robohnya jembatan penghubung tersebut. Saat ini dua pekerja yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. Pihaknya belum bisa memastikan kapan jasad korban yang tertimbun tersebut bisa dievakuasi.
Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Propinsi DKI Jakarta, Agus Suradika, mengatakan, hingga kini pihaknya masih menelusuri penyebab robohnya jembatan penghubung tersebut.
"Untuk sementara kita minta korban cepat dievakuasi, dari aspek teknis kita segera akan konsultasi terlebih dahulu dengan pemborong, pengawas, dan perencana," ujarnya.
Dikatakannya, proyek pembangunan jembatan penghubung ini baru dimulai sekitar akhir September dan direncanakan rampung 15 Desember mendatang. "Saya sudah laporkan secara lisan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.
Pantauan beritajakarta.com di lapangan, puluhan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana 9Dinas Damkar dan PB) DKI di bantu Sudin Damkar Jakarta Pusat terilhat sedang mengevakuasi jenazah korban yang terjepit bangunan. Satu orang telah berhasil dievakuasi. Saat berita ini diturunkan, p
etugas masih berupaya mengevakuasi dua orang korban yang tertimbun.