Ahok Yakin Bisa Selesaikan Masalah Banjir

Kamis, 30 Oktober 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 5131

basuki t purnama dok beritajakarta

(Foto: Yopie Oscar)

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai akar persoalan dari berbagai masalah di ibu kota termasuk banjir dan kemacetan disebabkan masih maraknya budaya korupsi di tubuh pemerintahan. Namun begitu, dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar dan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir, ia yakin persoalan tersebut bisa di atasi.

Dengan APBD DKI tidak mungkin tidak bisa menyelesaikan masalah banjir

Ahok juga mencontohkan satu pepatah kuno dari Tiongkok tentang suatu masalah yang tak juga terselesaikan. Menurutnya, jika ada uang, maka tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan.

"Sampai setan saja, bisa kita suruh giling kacang kedelai agar jadi tahu. Haha...!Dengan APBD DKI tidak mungkin tidak bisa menyelesaikan masalah banjir," ucapnya saat seminar penanganan banjir di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Kamis (30/10).

Ia juga mengaku prihatin dengan praktik monopoli yang terjadi. Menurutnya, sebagian besar barang pengadaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk penanganan masalah banjir dimonopoli beberapa pihak.

"Ya soal pengadaan barang dan macam-macam, kalau orang ada niat kerja yang betul-betul gak masalah. Saya sinyalir ada kepentingan-kepentingan, kontraktor dan macam-macam," ungkapnya.

Permasalahan serupa, lanjut Basuki, tidak hanya terjadi di Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga Indonesia. Salah satu penyebabnya karena korupsi tidak diberantas, melainkan dipelihara oleh beberapa pihak.

"Akar masalahnya di situ saja semua. Bukan cuma banjir kok. Semua masalah di republik ini akarnya korupsi, hehehehe. Karena dipelihara kan," tuturnya.

Untuk itu, tegas Basuki, Pemprov DKI harus mampu menekan korupsi agar permasalahan banjir dapat diselesaikan.

"Orang pintar banyak, uang banyak, semua ada. Hanya satu cara atasi akar masalah mengatasi banjir Jakarta. Bereskan korupsi. Kalau kepala lurus, bawahnya enggak berani enggak lurus. Itu kesimpulan saya," tegasnya.

 

BERITA TERKAIT
Ingin Bangun Busway Layang, Tangerang Ajukan Bantuan Dana Rp 1,5 Triliun

Tangerang Minta Bantuan Rp 1,5 Triliun ke DKI

Rabu, 29 Oktober 2014 3288

walikota bekasi rahmat efendi reaksionline

Pemprov DKI Bantu Bekasi Rp 250 Miliar

Selasa, 28 Oktober 2014 5038

menggelar simulasi evakuasi korban banjir

BPBD Gelar Simulasi Penanganan Banjir

Selasa, 28 Oktober 2014 4390

pemasangan sheet pile dok beritajakarta

Pemprov DKI Siap Tanggulangi Banjir

Selasa, 28 Oktober 2014 5537

525 Petugas Kebersihan Disiagakan Antisipasi Banjir

525 Petugas Kebersihan Disiagakan Antisipasi Banjir

Senin, 27 Oktober 2014 4663

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469029

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307767

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284351

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260975

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196597

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks