Selasa, 26 Juni 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2000
(Foto: doc)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memprediksi jumlah pendatang baru yang masuk ke Ibukota setelah arus balik tidak mengalami kenaikan signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jumlah kedatangan bisa jadi menurun. Kalau pun naik, tidak sesignifikan seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Edison Sianturi, Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Selasa (26/6).
Edison mengungkapkan, hingga kini pendataan pendatang baru di Ibukota masih terus dihitung dengan mengacu data kedatangan penumpang angkutan Lebaran saat arus balik pekan lalu.
Menurut Edison, berdasarkan data tiga tahun lalu, jumlah pendatang pada 2015 ada sebanyak 70.500 jiwa. Kenaikan jumlah pendatang terjadi pada 2016 dengan total 86.000 jiwa lebih. Angka tersebut mengalami penurunan pada 2017 dengan jumlah 70.700 jiwa.
"Kalau pun menurun menurut saya karena telah terjadi pemerataan di desa. Kedua semakin banyaknya sekolah dan lapangan pekerjaan di desa," ungkapnya.
Meski demikian, ia memastikan pihaknya akan tetap menggelar pendataan serta sosialisasi terhadap pendatang baru melalui operasi Bina Kependudukan (Binduk) pada 10 Juli 2018.
"Kita akan melakukan dua kali operasi Binduk dengan melibatkan SKPD terkait
," tandasnya.