Jumat, 22 Juni 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2008
(Foto: Oki Akbar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan penghargaan terhadap pilar-pilar sosial tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-491 Kota Jakarta di Monumen Nasional (Monas) hari ini.
Penghargaan tersebut khusus diberikan kepada pilar-pilar sosial berprestasi yang telah membantu pemerintah dalam mengatasi segala permasalahan sosial.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Susy Dwi Harini menyampaikan, dalam menentukan pilar-pilar berprestasi, pihaknya telah melakukan penilaian terhadap pilar-pilar sosial yang ada Ibukota beberapa waktu lalu.
"Ini upaya pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada pilar-pilar sosial. Karena mereka telah menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial di tengah masyarakat," ujarnya, Jumat (22/6).
Ia mengungkapkan, pilar-pilar sosial yang diberikan penghargaan terdiri dari Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan Organisasi Sosial/Lembaga Kesejahteraan Sosial (Orsos/LKS).
Sebelumnya, penilaian telah dilakukan terhadap pilar-pilar sosial yang ada di lima wilayah kota. Mereka merupakan pilar-pilar sosial yang terbaik di wilayah kota masing-masing.
"Pilar-pilar sosial tersebut kemudian menjadi pilar-pilar sosial berprestasi di setiap kategori di tingkat Provinsi DKI Jakarta," jelas Susy.
Susy menyebutkan, penerima penghargaan tersebut antara lain Karang Taruna Kelurahan Cakung Barat dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Pengadegan, Pancoran Jakarta Selatan atas nama SA Soekarsih.
Penghargaan juga diberikan kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama Ir Siti Amariah dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Rumah Kampus Pena Kelurahan Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman Jakarta Timur.
Ditambahkan Susy, sebelum melakukan penilaian, pihaknya telah memberikan pembinaan terhadap pilar-pilar sosial. Hal tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung peran serta warga yang peduli mengatasi permasalahan sosial.
"Kami juga sudah mempunyai instrumen penilaian yang akan diisi oleh peserta," tandas
nya.