Jumat, 22 Juni 2018 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhy Tristanto 1970
(Foto: doc)
Untuk menghadapi isu permasalahan dunia tentang globalisasi, urbanisasi dan perubahan iklim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan rancangan strategi ketahanan kota.
Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, Jakarta dan Semarang menjadi bagian dari 100 Resilient Cities (Kota Berketahanan) di dunia agar siap menghadapi globalisasi, urbanisasi dan perubahan iklim secara bersama-sama.
"Rancangan strategis ketahanan kota sangat penting untuk tiap kota besar di dunia, termasuk DKI Jakarta," ujar Oswar, Jumat ( 22/6).
Dijelaskan Oswar, saat ini Pemprov DKI bersama satuan dan unit perangkat kerja daerah (SKPD/UKPD) serta elemen masyarakat, dengan cara terstruktur sedang mempersiapkan strategi ketahanan kota agar mampu beradaptasi, bertahan, dan tumbuh dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Saat ini sudah masuk tahap pertama, yaitu pengumpulan informasi dan data yang selanjutnya akan masuk tahap penyusunan strategi," terang Oswar.
Diungkapkan Oswar, agar tiga isu besar permasalahan kota besar di dunia tersebut dapat terselesaikan, pihaknya menyiapkan dan menyepakati lima fokus utama dan harus kolaboratif.
"Kami siapkan lima fokus utama, yaitu soal tata kelola, kesiapan, utilitas, pergerakan dan kondisi sosial," tandasnya.