Rabu, 29 Oktober 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5386
(Foto: Yopie Oscar)
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berbagi pengalaman dengan para murid SD, SMP dan SMA mengenai pentingnya membaca. Bahkan, saat menunaikan tugasnya sebagai pejabat, Ahok, sapaan akrab Basuki perlu banyak membaca termasuk untuk tugas disposisi surat.
"Untuk anak-anak ketahui, bapak harus setiap hari membaca. Bangun pagi jam setengah lima, habis olahraga sambil nunggu keringat kering, saya membaca," ujar Basuki di hadapan ratusan anak sekolah SD, SMP, SMA berseragam pramuka, saat pembukaan Hari Anak Jakarta Membaca (HANJABA), di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (29/10).
Basuki pun melanjutkan cerita soal petuah almarhum ayahnya yang mengingatkan dirinya untuk rajin membaca. "Bapak saya bilang, jam dinding kalau nggak berdetak artinya mati. Kalau orang nggak mau membaca itu artinya mati. Makanya bapak saya kasih saya nama Ahok, Hok itu artinya belajar, kalau enggak belajar terus saya mati," tuturnya.
Turut hadir dalam acara pembukaan HANJABA di antaranya Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Ratiyono, Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun, serta Walikota Jakarta Barat Anas Effendi.
Usai membacakan sambutan, Basuki menyempatkan diri berkeliling melihat sejumlah stand pameran taman bacaan yang ada di halaman TIM.