Rabu, 29 Oktober 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 5230
(Foto: doc)
Pengguna jalan yang melintas di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, mengeluhkan proyek pembangunan pedestrian di jalan tersebut. Pasalnya, pekerja proyek menggunakan satu lajur jalan untuk meletakkan material proyek. Hal itu menyebabkan kemacetan di jalan tersebut, khususnya di jam sibuk, pergi dan pulang kantor.
Pantauan beritajakarta.com, tampak aktivitas truk yang menurunkan pasir di jalan raya yang cukup padat arus lalu lintasnya tersebut. Tumpukan tanah dan batu pembatas jalan juga berserakan sampai ke tengah jalan yang mengakibatkan pengendara kesulitan untuk melewati jalan tersebut.
Bastian (30), salah seorang pengendara motor mengaku cukup terganggu dengan ulah pekerja yang meletakkan material bangunan di jalan raya, dirinya pun berkendara secara zigzag untuk menghindari tumpukan material berupa batu, pasir dan tanah di lokasi tersebut.
“Harusnya tumpukan material ini langsung diangkat, bayangkan saja kalau malam, bisa saja kita nabrak batu yang berserakan di jalan, kita senang saja trotoarnya diperbaiki, tapi jangan sampai membahayakan pengguna jalan juga dong,” keluhnya, Rabu (29/10).
Kepala Seksi Jalur Hijau, Sudin Pertamanan Jakarta Pusat, Maria Tambunan, mengaku, pihaknya sudah sering mengingatkan pekerja proyek untuk tidak meletakkan material di jalan raya, sayangnya hal tersebut kurang mendapat perhatian.
“Rekanan itu pada bandel, kita sudah sering ingatkan tapi tampaknya tidak terlalu direspon. Dari polsek setempat juga sering menginformasikan ke kita, kita minta cepat dibuang, mereka iya iya saja,” katanya.
Pihaknya, kata Maria, berjanji dalam waktu dekat akan kembali mengingatkan kepada pekerja proyek untuk tidak terlalu lama meletakkan material di jalan raya. Karena menurutnya itu bisa saja mengakibatkan kecelakaan.
“Memang kalau pasir itu berserakan membuat jalanan jadi licin juga, bisa saja motor terjungkal, saat rapat nanti akan kita ingatkan lagi,” tandasnya.