Jumat, 08 Juni 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2050
(Foto: Oki Akbar)
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta optimistis atlet asal Ibukota dapat meraih juara umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020 mendatang.
Optimisme tersebut disampaikan menyusul banyaknya atlet asal DKI yang pindah ke daerah lain seperti Papua, Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Fenomena atlet pindah ke daerah lain ini biasanya memang kerap terjadi menjelang PON. Tapi kami tidak gentar dan tetap menatap target juara umum," ujar Djamran, Sekretaris Umum KONI DKI Jakarta, Jumat (8/6).
Menurut Djamran, di Ibukota ada atlet prioritas yang dikelompokan menjadi lapis 1, 2 dan 3. Selama ini atlet yang banyak pindah ke daerah lain merupakan atlet lapis 2.
"Jadi masih banyak kesempatan untuk meraih kemenangan di PON 2020 di Papua," tegasnya.
Ia menuturkan, saat ini, pihaknya bersama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meminimalisir fenomena atlet pindah ke daerah.
"Salah satunya kita akan berikan bonus dan jaminan kepada atlet yang memang berprestasi dalam meraih medali emas di PON," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI DKI Jakarta, Syahroni menambahkan, sampai kini, pihaknya masih terus berupaya menjaga dan membina atlet-atlet berprestasi. Terlebih, dalam Asian Games 2018 nanti, ada sekitar 187 atlet Ibukota yang masuk pelatnas.
"Ini menjadi modal besar Jakarta untuk merebut juara umum," tandasnya.