Kamis, 31 Mei 2018 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 1576
(Foto: Punto Likmiardi)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menargetkan, penerimaan zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) melalui Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) DKI Jakarta tahun ini bisa mencapai Rp 300 miliar.
Dikatakan Anies, ZIS memiliki peranan penting dalam menyelesaikan masalah ketimpangan sosial. Untuk itu, diperlukan mekanisme distribusi bantuan ekonomi yang lebih efektif dan merata melalui zakat.
"Saya berharap, target sebesar Rp 300 miliar tercapai. Kita akan membantu capaian itu,” kata Anies, saat acara Peduli Umat Tahun 2018 dalam rangka penerimaan ZIS serta amal sosial para pengusaha, BUMD dan pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sekaligus penyerahan pendayagunaan hasil ZIS kepada mustahik, di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Perolehan ZIS di tahun 2017 mencapai Rp 192 miliar, sementara pada tahun 2016 sebesar Rp 154 miliar. Anies mengingatkan, tren peningkatan perolehan ZIS ini harus dibarengi dengan manajemen pengelolaan ZIS yang semakin baik lagi. Sehingga, kepercayaan dari muzaki semakin meningkat dan mustahik yang menerima bantuan betul-betul tepat sasaran dan memberikan manfaat besar.
"Banyak program yang dilakukan BAZIS DKI, seperti pemberian beasiswa, bedah rumah, hingga bantuan usaha. Kita berharap perhatian yang diberikan bisa lebih besar," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam acara Peduli Umat ini Anies turut menunaikan ZIS nya. Kemudian, Bank DKI membayarkan ZIS mencapai Rp 570 juta, PD Pasar Jaya Rp 260 juta, serta pengusaha, BUMD, SKPD, dan pejabat lainnya dengan besaran ZIS yang bervariatif.
Pada kesempatan itu, Anies secara simbolis juga menyerahkan bantuan dari Bazis kepada para Muzaki. Tahun ini, Bazis DKI menyantuni hingga 4 ribu mustahik, termasuk guru bantu dan marbut.