Rabu, 23 Mei 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 3213
(Foto: Oki Akbar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didapuk sebagai salah satu chief smart city officer untuk Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Smart Cities Network dalam kegiatan Smart Cities Governance Workshop (SCGW) di Singapura pada 22–25 Mei 2018.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Dian Ekowati mengatakan, SCGW merupakan kelanjutan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-32 pada 27 April lalu. Dalam forum itu, DKI ditunjuk sebagai salah satu chief smart city officer bersama kota maju di negara lainnya.
"Kami sangat bersyukur, karena Jakarta sebagai Ibukota negara
sudah selayaknya sejajar dengan kota-kota maju di berbagai negara di dunia," ujarnya, Rabu (23/5).Dian menyampaikan, kehadiran DKI dalam SCGW 2018 di Singapura didampingi langsung Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Ditjen Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Gunawan. Hadir juga dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makasar dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Menurut Dian, agenda utama dari kegiatan tersebut yakni 10 dari perwakilan negara anggota dan 26 kota percontohan menyepakati bersama The ASEAN Smart Cities Framework sebagai pedoman memfasilitasi pengembangan smart city pada tiap-tiap kota.
"Kita di DKI menyampaikan dan membagi apa yang telah diterapkan," katanya.
Sementara itu, Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Dirjen Otda Kemendagri, Gunawan menyampaikan, komitmen untuk menerapkan smart city di seluruh pemerintah daerah telah dituangkan dalam draft framework ASEAN Smart City Network (ASCN). Draf tersebut sebagai acuan pengembangan smart city di lingkup ASEAN.
"Sosialisasi dan penyebarluasan informasi terkait perlunya pemerintah daerah menuju ke smart governance akan terus dilakukan sebagai bagian dari tugas pembinaan Kemendagri," tandasnya.