Sabtu, 25 Oktober 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4355
(Foto: doc)
Sekitar 1.000 warga Pulogadung, Jakarta Timur, menggelar pawai menyambut Tahun Baru 1 Muharam 1436 Hijriah, Sabtu (25/10). Menggunakan ratusan kendaraan seperti sepeda motor dan mobil, peserta konvoi berkeliling di wilayah kecamatan sejauh 10 kilometer.
Mengenakan busana muslim, sepanjang jalan peserta melantunkan shlawat nabi. Sesekali terdengan takbir dengan iringan musik rebana dan hadrah, yang dimainkan dari mobil bak terbuka. Suasana di sepanjang jalan yang dilintasinya pun menjad
i ramai. Tak heran jika saat iring-iringan kendaraan ini berjalan, lalu lintas menjadi macet.Rute yang ditempuh dalam pawai ini dimulai dari Jl Layur kemudian ke luar menuju Jl Pemuda. Selanjutnya berbelok menuju Jl Ahmad Yani dan menuju Jl Bekasi Timur yang ada di Taman Viaduk Jatinegara. Kemudian rombongan pawai berjalan menuju Jl Bekasi Raya melalui perlintasan rel KA Cipinang Jagal, Asrama Brimob Cipinang hingga kolong Flyover Klender. Aksi pawai ini berakhir di kantor Kecamatan Pulogadung di Jl Bekasi Raya.
Kendaraan yang digunakan pawai ini dihias sedemikian rupa. Ada yang dibentuk seperti kubah masjid dan ada pula yang mengangkut bedug masjid. Demikian halnya kendaraan odong-odong yang mengangkut puluhan warga, dihias menggunakan kertas warna warni.
Ketua Panitia Pawai, Mulyana (40), mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk menyambut tahun baru Islam dan digelar pagi hingga siang hari agar anak-anak ikut dalam pawai ini. Sekitar 100-an anak yatim/piatu juga turut dalam aksi pawai ini. Mereka kemudian diberikan santunan berupa busana muslim dari panitia.
"Pawai ini diikuti oleh sekitar 1.000 warga, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan rutin tahunan dalam menyambut Tahun Baru 1 Muharam 1436 Hijriah. Dengan adanya pawai ini diharapkan kita dapat mengawali tahun baru Islam ini dengan hal-hal yang bersifat kebaikan. Sehingga ke depannya juga diharapkan kita dapat menata diri dan mendekatkan diri pada Allah SWT," ujar Mulyana, Sabtu (25/10).
Pihaknya juga berharap, wilayah ibu kota maupun Indonesia pada umumnya akan selalu damai. Warga hidup rukun dan tak ada gesekan apapun. Sehingga bangsa ini terus kondusif.