Kamis, 03 Mei 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 1478
(Foto: doc)
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyambut baik kehadiran aplikasi Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan (SIAP BOS-BOP).
"Kami menyambut baik karena pengelolaan keuangan sekolah ke depan akan lebih akuntabel," ujar Bowo Irianto, Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta, Kamis (3/5).
Bowo menjelaskan, pengelolaan keuangan sekolah sebelumnya dilakukan dengan pembukuan manual. Setelah adanya aplikasi ini, seluruh kegiatan belanja sekolah akan tercatat lebih akurat.
"Dan tentu ini dapat menghindari penyelewengan keuangan," jelasnya.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menuturkan, melalui sistem ini kepala sekolah dan bendahara akan diberikan token sendiri yang berbeda. Sehingga pemindahbukuan dana BOS dan BOP hanya dapat dilakukan jika terdapat persetujuan melalui token bendahara dan token kepala sekolah.
Kresno menyampaikan, saat ini tercatat sudah ada 2.062 sekolah yang terlayani aplikasi SIAP BOS-BOP Bank DKI. Per Maret 2018 jumlah transaksi telah mencapai 141.725 transaksi dengan nominal sebesar Rp 425,89 miliar.
"Aplikasi ini akan meningkatkan pertanggungjawaban dana BOS dan BOP. Kemudian juga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan," tandasnya.