Minggu, 29 April 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 1580
(Foto: doc)
Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan (Disdik) meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi kebocoran soal Ujian Sekolah Bertandar Nasional (USBN) yang akan digelar mulai 2 Mei 2018 mendatang.
"Saya minta pengawasannya diperketat. Karena ujian ini masih menggunakan kertas," ujar Sereida Tambunan, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Minggu (29/4).
Ia menuturkan, pengawasan ujian ini khususnya perlu dilakukan saat proses pendistribusian lembar soal ke sekolah. Karena Disdik diminta mampu mengantisipasi potensi kebocoran.
"Yang kerap terjadi kunci jawaban soal yang dibocorkan. Karena itu harus ada upaya strategis dari Disdik," jelasnya.
Hal senada diungkapkan nggota Komisi E DPRD DKI Jakarta lainnya, Steven Setiabudi Musa. Ia menilai perlu ada sanksi tegas dari Disdik DKI Jakarta yang perlu diterapkan apabila ada kasus kebocoran soal ujian.
"Perlu ada sanksi tegas juga. Karena kasus kebocoran soal sama aja tidak mendidik anak bangsa," tandasnya.